Wakil Gubernur Mark Robinson, R-N.C., terlihat bersalaman dengan mantan Presiden Donald Trump. Kampanye Harris berencana menekankan hubungan Robinson dengan Trump dan posisi kebijakannya yang “ekstrem.” | Chris Seward/AP
Kampanye Kamala Harris sekarang punya kesempatan emas untuk menyerang Mark Robinson, si Wakil Gubernur yang lagi terjebak skandal di Carolina Utara. Mereka mau mengaitkan Robinson dengan Donald Trump, dan fokus mereka adalah memikat pemilih kulit hitam, pemilih sub-urban, dan Republik moderat.
Mark Robinson, yang di kenal dekat dengan Trump, kini jadi sasaran empuk bagi tim kampanye Harris. Di dalam memo yang bocor, mereka menyebutkan bahwa dengan semua perhatian negatif yang mengelilingi Robinson, ini saatnya untuk meluncurkan serangan. Fokus utama mereka? Menyoroti hubungan erat antara Robinson dan Trump, serta kebijakan-kebijakan “ekstrem” yang diusungnya.
Peluang Strategis untuk Mengguncang Robinson
Kampanye Harris melihat skandal yang menimpa Mark Robinson sebagai kesempatan untuk mengubah arus pemilih di Carolina Utara. Dengan mengaitkan Robinson secara langsung dengan Donald Trump, mereka berharap bisa menarik perhatian pemilih kulit hitam dan suburban yang mungkin merasa terasing dengan kebijakan ekstrem Robinson.
Strategi ini di rancang untuk mengeksploitasi hubungan erat antara Robinson dan Trump. Tim kampanye percaya bahwa dengan menunjukkan bagaimana keduanya saling mendukung, mereka bisa memperkuat pesan bahwa pemilih harus berpikir dua kali sebelum memilih kandidat yang di dukung oleh mantan presiden yang kontroversial itu.
Update berita terkini hanya di portalwarta.com
Scott Falmlen dan L.T. McCrimmon, penasihat senior kampanye, jelas-jelas bilang bahwa Robinson—yang di dukung Trump—sedang mendominasi perbincangan politik di negara bagian. Dan sementara Trump pelan-pelan menjauh dari Robinson, tim Harris tetap akan mengingatkan pemilih tentang dukungan yang telah mereka bagi.
Mereka punya banyak bukti video yang menunjukkan Robinson dan Trump saling mendukung di panggung kampanye. “Trump yang menciptakan Robinson, dan sekarang dia harus bertanggung jawab atas semua ini,” ujar para penasihat.
Harris dan timnya menganggap Carolina Utara adalah peluang terbaik untuk meraih kemenangan, mengingat negara bagian ini sulit di jangkau oleh kandidat Demokrat sejak Obama. Dalam pemilihan sebelumnya, Trump menang dengan margin terkecil di sini, dan tim Harris yakin mereka bisa membalikkan keadaan.
Meskipun kampanye Harris mungkin tidak akan mengekspos postingan kontroversial Robinson di situs porno, mereka akan fokus pada kebijakan-kebijakan yang tidak di sukai oleh pemilih. Misalnya, Robinson mendukung pembatasan aborsi dan menghapuskan beberapa layanan publik penting. Mereka juga memanfaatkan pernyataan Trump yang berpura-pura moderat, sambil menyertakan komentar Robinson yang sangat tidak sensitif tentang aborsi.
Butuh jasa pembuatan website terpercaya? Kunjungi Digi Dingo
Baru-baru ini, tim Harris meluncurkan iklan baru yang memperlihatkan komentar-komentar tak pantas dari Robinson dan menyoroti pujian Trump terhadapnya. “Mengalahkan agenda Trump-Robinson adalah kunci kemenangan bagi kami di Carolina Utara,” tegas tim kampanye.
Sementara itu, Trump di jadwalkan mengadakan rapat umum di Wilmington, tapi anehnya Robinson tidak akan hadir. Banyak Republikan di negara bagian itu sudah menyerah pada perlombaan gubernur, tapi Trump masih tetap mendukung Robinson. Jadi, bisa di bilang, ini adalah momen yang pas bagi Harris untuk menyerang!